KESEHATAN (4) MAKALAH (
MAKALAH PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA MASA KLIMAKTERIUM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia dimulai sejak konsepsi hingga menjelang akhir hayat dan ini merupakan proses yang berkesinambungan serta tiada terbatas. Begitupun kehidupan seorang perempuan. Segera setelah di lahirkan, secara fisiologis menjadi lebih tua. Dengan bertambahnya usia maka jaringan – jaringan dan sel – sel tua, sebagian mengalami regenerasi, tetapi sebagian lagi akan mati. Dilihat dari sudut pandang tersebut, maka psikologi perkembangan juga dapat disebut sebagai psikologi orang menjadi tua (Hawari, 2007)
Jadi perkembangan akan dialami oleh setiap individu. Setiap perkembangan mengandung pengertian adanya suatu proses menuju pada suatu kemasakan dan kematangan yang meliputi aspek jasmaniah, rohaniah dan sosialnya. Bila seorang individu telah mencapai periode kemasakan, baik aspek fisik, psikis maupun sosial, yang umumnya dapat dicapai pada usia remaja - dewasa, maka periode berikutnya adalah tahap kemantapan dan untuk selanjutnya adalah peiode penurunan (Hawari, 2007)
Menjadi tua adalah suatu proses yang merupakan bagian dari kehidupan seseorang, dan sudah terjadi sejak konsepsi dalam kandungan yang berlangsung terus sepanjang kehidupan. Usia lanjut mengandung pengertian adanya perubahan yang progresif pada organisme yang telah mencapai kemasakan, perubahan ini bersifat umum dan irreversible (tidak dapat kembali) (Wicaksana, 2007)
Sejalan dengan proses ketuaan yang pasti dialami setiap orang, terjadi pula kemunduran fungsi organ-organ tubuh termasuk salah satu organ reproduksi wanita, yaitu ovarium. Terganggunya fungsi ovarium menyebabkan berkurangnya produksi hormon estrogen, dan ini akan menimbulkan beberapa penurunan atau gangguan pada aspek fisik-biologis.
Pada sebagian wanita, munculnya gejala atau gangguan fisik sebagai akibat dari berhentinya produksi hormon estrogen, juga akan berpengaruh pada kondisi psikologis, dan sosialnya (Jasmine, 2009)
Menopause adalah masalah serius, akibat tingkat harapan hidup semakin tinggi, dimana masa pascamenopause berlangsung pada sepertiga penghujung hidup di usia yang semakin tidak produktif. Di sini kita akan banyak temukan bahwa yang sedang mengalami masa itu, kondisi psikisnya sering kali terganggu. Oleh karena itu, kita sebagai tenaga kesehatan juga harus memperhatikan para wanita yang akan mengalami masa menopause dengan cara melakukan pendekatan – pendekatan kepada mereka, serta memberi penyuluhan tentang perubahan – perubahan yang akan mereka alami di masa menopause (Jasmine, 2009)
Sehubungan dengan perubahan-perubahan psikologi yang terjadi pada masa menopause mulai dari psikis sampai psikologis, maka seorang bidan harus bisa memberikan konseling atau KIE dan mengajarkan kepada klien bagaimana cara menghadapi masa menopause tersebut karena wanita pada masa menopause adalah salah satu ruang lingkup kerja bidan, sehingga dalam menangani atau memberi konseling kepada seorang wanita dalam masa menopause itu salah satu perannya sebagai bidan yaitu pendidik telah bisa ia lakukan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah “Bagaimana melakukan asuhan kebidanan perubahan psikologi pada wanita masa klimakterium ?”
A. Tujuan
1. Umum
Mampu melakukan asuhan pada perubahan psikologi wanita klimakterium secara komprehensip
2. Khusus
Mampu melakukan pengkajian pada wanita klimakterium
Mampu mengidentifikasi perubahan fisik pada wanita klimakterium
Mampu mengidentifikasi perubahan psikologi wanita klimakterium
Mampu memberikan, intervensi, implementasi dan evaluasi pada kasus dengan perubahan psikologi wanita klimakterium
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Bagi masyarakat, dan bagi klien
Diharapkan dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya wanita pada masa menopause untuk dapat menambah pengetahuan dan agar dapat mengetahui cara mencegah dan menangani masalah pada masa klimakterium.
2. Bagi peneliti
Bagi penulis semoga penelitian ini dapat menambah pengetahuan lebih tentang wanita pada masa menopause dan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang penelitian.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Klimakterium
Banyak istilah yang digunakan untuk masa dewasa akhir, dan salah satunya disebut awal menopause. Istilah kata menopause berasal dari kata menopause, men = bulan; pause = pausa ; pause = pauoo = periode atau tanda berhenti. Jadi menopause adalah berhentinya secara definitif menstruasi (Pieter, Herri Zan, 2010, 264)
Menurut Mappiare (1983), Menopause adalah penghentian fungsi mastural, yang berlangsung selama masa klimakterium pada wanita yang meliputi perubahan emosional yang bersamaan terjadinya. Menurut Rivlin (1982), Menopause adalah suatu fakta yang tak terhindarkan dalam kehidupan setengah baya yang menimbulkan gejala psikis seperti : depresi, kecemasan, dan ketidakstabilan emosi.
Menurut Andrianto(1985), Menopause adalah proses surutnya haid yang tidak berlangsung secara drastic tetapi secara perlahan-lahan,yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan serta hal tersebut membuat hilangnya daya tarik yang telah dimiliki hilang.
Istilah menopause sering kali disalahartikan dengan klimakterium. Klimakterium berasal dari kata climacter = tahun perubahan, pergantian tahun yang bahaya. (Pieter, Herri Zan, 2010, 264)
Klimakterium adalah masa peralihan dalam kehidupan normal seorang wanita sebelum mencapai senium, yang mulai dari akhir masa reproduktif dari kehidupan sampai masa non-reproduktif yang terjadi pada wanita berumur 40-65 tahun. (Pieter, Herri Zan, 2010, 266)
Klimakterium prekoks ialah klimakterium pada wanita umur kurang dari 40 tahun.Sindrom klimakterik klinis ialah keluhan-keluhan yang timbul pada masa pramenopause, menopause, dan pascamenopause. Sindrom klimakterik endokrionologis ialah penurunan kadar estrogen, peningkatan kadar gonadotropin (FSH dan LH). (Pieter, Herri Zan, 2010, 265)
untuk membaca makalah lenkap silahkan download dsisini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar